Senin, 31 Oktober 2011

klasifikasi bintang

Dalamastronomi, klasifikasi bintang adalah peng-klasifikasian bintang-bintang berdasarkan kuat beberapa garis serapan pada pola spektrum, dan besarnya luminositas. Kuat garis serapan, khususnya garis-garis serapan atom hidrogen, diperoleh dari analisis pola spektrum bintang yang didapatkan dari pengamatan spektroskopi. Garis-garis serapan tertentu hanya dapat diamati pada satu rentang temperatur tertentu karena hanya pada rentang temperatur tersebut terdapat populasi signifikan dari tingkat energi atom yang terkait. Pemeriksaan kuat garis-garis serapan ini pada akhirnya dapat memberikan informasi mengenai temperatur permukaan. Informasi luminositas dapat diperoleh dari pengamatan fotometri.

Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya.. Dengan kualitas spektrogram yang lebih baik memungkinkan penggolongan ke dalam 10 sub-kelas yang diindikasikan oleh sebuah bilangan (0 hingga 9) yang mengikuti huruf. Sudah menjadi kebiasaan untuk menyebut bintang-bintang di awal urutan sebagai bintang tipe awal dan yang di akhir urutan sebagai bintang tipe akhir. Jadi, bintang A0 bertipe lebih awal daripada F5, dan K0 lebih awal daripada K5.
Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920an dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me"

apa betelguese matahari kedua kita??

Betelgeuse


Betelgeuse (Alpha Orionis (α Orionis, α Ori) adalah bintang yang terletak 640 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini merupakan bintang paling terang kedelapan dalam langit malam dan bintang paling terang kedua dalam konstelasi Orion.


Nama Betelgeuse berasal dari kata Bait al-Jauzā, berasal dari bahasa Arab yang berarti "rumah sang raksasa". Memang, dari namanya saja sudah raksasa, bintang ini dikelompokkan sebagai bintang jenis "supergiant merah (red supergiant). Betelgeuse dikenal sebagai bintang paling besar dan paling terang yang pernah diketahui.




Betelguese dalam klasifikasi bintang









Ukuran Betelgeuse
Ukuran Betelgeuse dibanding bintang-bintang lainnya
-tampak matahari ditunjukkan oleh tanda panah-.
Bayangkan, kita sedang berada di titik tengah tata surya kita. Ukuran diameter permukaan Betelgeuse sama dengan jarak antara Matahari dengan Planet Jupiter -mendekati sabuk Asteroid-. Artinya, Betelgeuse memiliki massa sama dengan 1000 kali diameter Matahari.


Lalu, apa hubungannya, Betelgeuse dengan Matahari kedua Bumi?



Para peneliti mendapati, bahwa Betelgeuse terus kehilangan massa, memerah, dan akan meledak dalam waktu dekat. Bahan bakar yang dimilikinya akan segera habis. Dalam usianya yang relatif singkat, Betelgeuse sedang menghadapi masa tuanya sebagai bintang maha raksasa merah dan tak lama lagi akan mendekati akhir hidupnya, yakni meledak sebagai supernova.


Suatu hari, ia akan mengakhiri masa hidupnya sebagai sebuah supernova. Saking dahsyatnya ledakan tersebut, para ilmuwan memprediksi bahwa cahaya ledakan tersebut akan berdampak pada terangnya siang hari pada waktu malam. Hal itulah yang menyebabkan Bumi akan mendapatkan dua sinar cahaya dalam beberapa minggu dari dau bintang yang berbeda -Matahari dan Betelgeuse-. Hal tersebut dikhawatirkan juga akan membahayakan Bumi.


Dalam sebuah artikel yang berjudul "Technological Innovation is not a calendar", news.com.au, menyebutkan bahwa para ilmuwan yakin Betelgeuse akan meledak sebelum tahun 2012.


Lagi-lagi 2012..
Tetapi hal ini dibantah oleh Phil Plait, dari Bad Astronomy. Dalam sebuah artikelnya, ia berkata bahwa,
"Saya akan mencatat bahwa, Betelgeuse akan meledak. Itu pasti! Jika ada supernova yang bisa mengancam manusia dengan hujan partikel atau bahkan menggoreng manusia dengan cahayanya, maka ia harus berada pada jarak 25 tahun cahaya, dan Betelgeuse berjarak 25 kali dari jarak tersebut (artinya daya untuk membahayakan kita berkurang 600x). Hal itu merupakan jenis ledakan bintang yang meledak dengan sinar gamma yang salah, jadi saya tidak khawatir dengan hal tersebut."
Di paragraf lainnya, ia berkata.
"Pada jarak tersebut, ia akan semakin terang, seterang bulan purnama. Cahaya tersebut akan menyilaukan mata kita.Itu memang sangat terang, tetapi hanya 1/100.000 cahaya matahari, dan tidak akan memanggang kita. Dan yang pasti ketika itu terjadi, manusia tidak akan terancam."
Jadi, sekalipun Betelgeuse akan meledak, atau akan ada supernova-supernova lainnya di tahun 2012. Hal itu tidak akan mengancam kehidupan manusia.